Surabaya – Grand City Mall Surabaya menjadi saksi berlangsungnya acara istimewa yang diorganisir oleh Mata Kuliah MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) kelas S di bawah bimbingan Novan Andrianto, S.I.Kom, M.I.Kom. Artellence yang bertajuk Melodi Warna Wani sukses menarik perhatian peserta dari berbagai kota di Jawa Timur.
Artellence merupakan kompetisi mewarnai yang terbagi dalam dua kategori: TK A dan B, serta SD kelas 1-3. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp25.000, peserta tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kreativitas mereka, tetapi juga berbagai keuntungan menarik seperti map, alat tulis, susu Milo, dan e-sertifikat.
Acara ini dilaksanakan dalam dua sesi yang terpisah. Sesi pertama khusus untuk kategori TK A dan B, sedangkan sesi kedua ditujukan untuk kategori SD kelas 1-3. Setiap sesi berlangsung selama 50 menit, memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk menyalurkan kreativitas mereka.
Penjurian dilakukan oleh tiga juri berkompeten: Kak Adit dan Kak Rachel, bagian dari panitia Artellence, serta Inka Sukma Melati,S.Psi.,M.Psi., Dosen Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Penilaian didasarkan pada tiga kriteria utama: Harmoni atau Komposisi Warna (30%), Kreativitas dalam Menambah Ornament (40%), dan Kerapihan atau Kebersihan (30%).
Pemenang dari lomba mewarnai ini tidak hanya menerima pujian, tetapi juga berbagai hadiah menarik. Kategori TK A dan B, juara pertama diraih oleh Arsyla Khanza Farzana, disusul Maryam Nur Azizah di posisi kedua, dan Siti Gadisa Jelita sebagai juara ketiga. Sementara itu, untuk kategori SD kelas 1-3, Wachidatul Alfiana meraih juara pertama, Aurelio Davin Rizki Wijaya menempati posisi kedua, dan Adinda Salsabilla berada di urutan ketiga.
Aditya Nico Novandi Siahaan, selaku ketua pelaksana, menyampaikan rasa bahagia dan kepuasannya setelah acara tersebut.
“Saya merasa senang, bangga, dan bersyukur karena acara ini dapat terselenggara sesuai dengan rencana yang kami susun. Kami, bersama teman-teman panitia, ingin menciptakan sebuah event yang tidak hanya menjadi ajang lomba tetapi juga berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas setiap siswa dan mengurangi dampak buruk dari kecanduan gadget, ungkap Adit, saat wawancara dengan Tim beritapolisi.com Senin (22/7).
Lebih lanjut, Nicco juga menyoroti antusiasme peserta yang datang tidak hanya dari Surabaya tetapi juga berbagai kota lain di Jawa Timur.
“Kami merasa bangga karena peserta kami tidak hanya berasal dari Surabaya, tetapi juga dari beberapa kota lain di Jawa Timur. Mereka rela menempuh perjalanan panjang menggunakan kereta dan bus demi mengikuti lomba ini,” tambahnya.
Nicco juga menekankan pentingnya proses pengembangan kreatif anak.
“Saya berkomitmen untuk menjadikan event ini sebagai wadah dalam melihat kemampuan dan kreativitas adik-adik. Saya juga ingin menekankan kepada para orang tua untuk tidak terlalu fokus pada kejuaraan, tetapi lebih pada proses perkembangan dan kreativitas anak. Setiap anak memiliki waktu masing-masing untuk mencapai hasil maksimalnya,” jelas Adit.
Acara lomba mewarnai Artellence ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia untuk terus mengasah kreativitas mereka. Adit juga mengajak para orang tua untuk aktif mendampingi proses tumbuh kembang anak-anak mereka.
“Mari kita wujudkan sinergitas antara keluarga dan anak-anak dalam mendukung proses kreativitas mereka,” tutup Adit.
Dengan berakhirnya acara ini, harapan besar tertanam untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa depan, yang tidak hanya menjadi sarana kompetisi tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan kreativitas anak.