Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bantah Tuduhan, Ungkap Upaya Suap
Istri AKP Anumerta Lusiyanto membantah tuduhan bahwa suaminya menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, karena meminta tambahan setoran kepada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diduga mengelola perjudian tersebut. Menurutnya, AKP Lusiyanto justru berupaya memberantas perjudian, yang membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam keterangannya, ia mengungkap bahwa salah satu terduga pelaku, Peltu Lubis, sempat mencoba memberikan amplop berisi uang Rp1 juta kepada suaminya, namun ditolak. Upaya suap tersebut diduga dilakukan agar sabung ayam tetap bisa beroperasi tanpa gangguan.
“Saya lihat sendiri dengan mata kepala sendiri, amplopnya dikasih satu juta, tapi dia enggak mau,” ujar Nia, Istri AKP Anumerta Lusiyanto seperti dikutip dari Metro Hari Ini Metro TV, Jumat, 21 Maret 2025.
Setelah muncul dugaan bahwa anggota TNI menjadi pelindung sekaligus pengelola lokasi sabung ayam, fakta baru terungkap dengan ditemukannya senjata laras panjang di sekitar lokasi kejadian.
Tim Pomdam II Sriwijaya menemukan senjata api jenis SS kaliber 5,56 milimeter (mm) di semak-semak sekitar 6 km dari tempat kejadian. Senjata ini sesuai dengan keterangan saksi yang menyebut bahwa pelaku menembak tiga polisi dengan senjata laras panjang.
Hasil investigasi juga mengungkap bahwa terdapat tiga jenis proyektil peluru berbeda di tubuh korban, sehingga tim masih mencari dua senjata api lainnya. Selain itu, sebanyak 13 selongsong peluru ditemukan di lokasi perjudian.
Komisioner Kompolnas memastikan pelaku penembakan terhadap tiga polisi tersebut memiliki keterampilan menembak yang terlatih. Dari analisis posisi korban dan selongsong peluru, terlihat bahwa penembak menargetkan polisi dari jarak jauh dan menghindari kerumunan.
Saat ini, tim investigasi dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus menyelidiki kasus ini, termasuk mengidentifikasi keterlibatan oknum tertentu.