Sulawesi Selatan – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melaksanakan Operasi “Patuh Pallawa-2024” selama satu pekan, mulai 15 hingga 21 Juli 2024, dengan hasil yang memuaskan. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya S.I.K M.Hum, menyatakan bahwa seluruh Satgas bekerja sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.
“Kami mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis didukung Gakkum dengan ETLE,” ujarnya.
ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) merupakan sistem penegakan hukum berbasis elektronik yang diandalkan dalam operasi ini.Selama operasi, telah dilaksanakan berbagai kegiatan preemtif sebanyak 116.574 kali melalui penerangan, penyuluhan, dan penyebaran atau pemasangan materi edukasi.
“Untuk penerangan atau penyuluhan terbanyak dilakukan melalui media sosial yaitu sebanyak 89.475 kali, kemudian melalui penyebaran leaflet dan stiker himbauan lalu lintas sebanyak 21.363 lembar,” kata Dirlantas Polda Sulsel.
Selain itu, kegiatan preventif juga dilakukan sebanyak 16.858 kali. Kegiatan ini terdiri dari 12.152 kali kegiatan penjagaan dan pengaturan (Gatur) serta 4.240 kegiatan patroli ke lokasi rawan macet dan kecelakaan lalu lintas. “Dalam pelaksanaan baik Gatur maupun Patroli ini, beberapa anggota kami di lapangan telah dibekali oleh ETLE Mobile sehingga pada saat menemukan pelanggaran langsung dicapture dengan ETLE Handheld petugas,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan operasi, terdapat 3.606 pelanggaran yang tercapture oleh ETLE Handheld, jumlah ini naik drastis 7913% dibandingkan operasi tahun sebelumnya yang hanya mencatat 45 pelanggaran. “Selain melalui ETLE Handheld, ETLE Statis juga memproses capture pelanggaran sebanyak 1.440 pelanggaran sedangkan pelanggaran yang diberikan teguran oleh anggota kami di lapangan sebanyak 3.904 kali,” tambah Dr. I Made Agus.
Operasi ini juga mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas. Jumlah kecelakaan turun 24%, dari 140 menjadi 106 kasus. Korban meninggal dunia turun 55%, dari 22 menjadi 10 orang. Luka ringan turun 54%, dengan kerugian materiil sebesar Rp 90.500.100,00, turun 64% dibandingkan dengan tahun 2023.
Menurut Dirlantas, keberhasilan ini berkat dukungan dan arahan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi S.I.K., M.H., yang menekankan pentingnya pelaksanaan operasi secara profesional, prosedural, persuasif, dan humanis, serta dukungan masyarakat.
“Disiplin dalam berlalu lintas harus ditanamkan dalam diri setiap individu. Hanya dengan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat, kita dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib,” himbau Dr. I Made Agus.
Operasi Patuh Pallawa-2024 masih berlangsung hingga 28 Juli 2024.
“Satgas akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait guna mencegah pelanggaran lalu lintas serta mengurangi jumlah dan fatalitas korban kecelakaan di wilayah hukum Polda Sulsel,” pungkasnya.
Dukungan masyarakat dan sinergi antara semua pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di Sulawesi Selatan.